Monday, March 23, 2015

Bahasa Indonesia


Post pertama saya ini adalah tentang wawancara, mulai dari pengertian hingga manfaatnya. Ini adalah  salah satu tugas yang diberikan oleh guru Bahasa Indonesia saya disekolah, dengan   membaca blog ini saya ingin kalian dapat memahami juga apa itu wawancara sebenarnya.  Selamat membaca! 
 

Wawancara

  
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

UNSUR-UNSUR WAWANCARA:
1. Narasumber
2. Pewawancara
3. Pertanyaan (bagi yang bersifat tertutup)
4. Tidak memerlukan daftar pertanyaan (terbuka)
5. Menggunakan rumus 5 W + 1 H untuk membuat daftar pertanyaan
6. Menentukan jadwal pelaksanaan wawancara
7. Membuat janji dengan narasumber
8. Menentukan lokasi wawancara
9. Datang tepat waktu
10. Bisa mengarahkan wawancara jika narasumber terlalu melenceng dari topik
11. Dapat membuat laporan wawancara


JENIS-JENIS WAWANCARA:
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
2. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
3. Wawancara Terpimpin
Wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan.
4. Wawancara Bebas
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
5. Wawancara Individual
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan seorang narasumber atau responden.
6. Wawancara kelompok
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan sekelompok/ sejumlah narasumber/ responden. (dalam waktu dan tempat yang sama)
7. Wawancara Konferensi
a.  Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan sejumlah narasumber dalam satu tempat dan satu waktu secara bersamaan.
b. Wawancara yang dilakukan oleh sejumlah pewawancara dengan seorang narasumber dalam tempat dan waktu yang bersamaan.
8. Wawancara Terbuka
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas/ tidak terikat jawabannya.
9. Wawancara Tertutup
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang terikat/ terbatas jawabannya.

STRUKTUR WAWANCARA
Wawancara mempunyai struktur, yaitu awal (opening, beginning), tengah (middle, body), dan penutup (end, closing) serta tindak lanjut (follow-up) wawancara.

  CONTOH WAWANCARA

Defghi sedang mewawancarai seorang arsitek

Defghi: Selamat siang om, saya Defghi dari majalah asdfghjkl  yang tempo hari menelpon
Arsitek: Oh ya, Defghi iya. Silahkan duduk
Defghi: Iya om, terimakasih
Defghi: Iya, jadi apakah bisa langsung saja dimulai saya wawancara om?
Arsitek: Baiklah
Defghi: Sejak kapan bapak bergelut didunia arsitektur ?

Arsitek: Sejak tahun 1981

Defghi: Bagaimana caranya om bisa menjadi seorang arsitektur ?

Arsitek: Melalui pendidikan formal pada fakultas teknik arsitektur dan bekerja pada kantor perencanaan  griya arsikan.

Defghi: Suka dukanya menjadi seorang arsitektur ?

Arsitek: Sukanya apabila mendapatkan sebuah proyek memiliki kepuasan batin karena bisa mengabdikan diri pada dunia arsitektur. Dukanya yaitu masyarakat Indonesia khususnya yang hidup dikota-kota kecil belum banyak memahami tentang dunia arsitektur sehingga pembuatan-pembuatan gedung maupun perumahan tidak sesuai standar serta cenderung orang-orang dikota-kota kecil membangun bangunan rumah tinggal mereka hanya sebatas tempat tinggal hanya untuk tempat berteduh, padahal menurut arsitektur rumah tinggal merupakan suatu bangunan yang harus memperhatikan keindahan, kekuatan bangunan, efesiensi ruang tata letak serta rumah harus identik dengan pemilik, oleh sebab itu dalam dunia arsitektur tercipta suatu motto rumahku adalah istanaku.
Defghi: Okay baik, menurut bapak sendiri apaitu pengertian arsitektur?
Arsitek: Arsitektur adalah ilmu mengenai dunia bangunan yang meliputi perencanaan, design, seni , interiaor maupun eksterior fisik bangunan, pemakaian bahan-bahan bangunan sesuai standar ilmu kesehatan lingkungan bagi manusia baik berupa perumahan,  pelabuhan, perkantoran, pusat bisnis, fasilitas umum, monument-monument, gedung-gedung keagamaan, olaraga, dll.

Defghi: Kalau boleh tahu gaya arsitektur om lebih condong kemana?

Arsitek: Gaya minimalis dan gaya tropis.

Defghi: Kalau minimalis dan tropis itu konsepnya seperti apa?

Arsitek: Kalau minimalis menonjolkan fungsi-fungsi struktur yang sangat efesien serta garis-garis lurus dalam penggunaan material alam seperti batu, koral, bata, sangat dominan serta tidak banyak lekukan, bahan finishing mengenai warna cat cenderung putih, hitam, abu-abu, merah dan krem. Dan banyak  menggunakan pencahayaan yang tidak memakai profil. Kalau tropis penggunaan material banyak menggunakan kayu, genteng, tidak bergelasur dan ornament tidak menggunakan bata serta warna cenderung coklat.

Defghi:  Apakah ada perbedaan antara gaya tradisional dan gaya tropis?

Arsitek: Untuk di Indonesia Gaya tradisional itu gaya tropis, yang dimana pemakaian bahan cenderung dari bahan/material setempat. Namun untuk diluar negri gaya tropis tidak identik dengan gaya tradisional.

Defghi: Selain merancang rumah apakah om pernah merancang bangunan lain?

Arsitek: Pernah seperti perkantoran, showroom, mall ramayana dan mall matahari. Masjid, gudang, kolam renang, sekolahan , dan rumah sakit.

Defghi: Berapa penghasilan terbesar om selama menjadi arsitektur ?

Arsitek: Rp. 76.000.000,00.

Defghi: Apakah om pernah merancang bangunan di luar negri ? Jenis apa yang bapak pernah rancang?

Arsitek: Belum pernah. 

Defghi: Apakah om senang menjadi seorang arsitektur ?

Arsitek: Terpaksa, pada waktu itu mengingat keluarga banyak yang masuk teknik sipil, sehingga pilihannya berbeda dengan keinginan semula sehingga ikut jurusan teknik arsitektur, karena pengembangan pada pekerjaan sehingga mau tak mau mengikuti pekerjaan, terutama berkecimpung pada dunia konsultan bangunan. Sejak tahun 1987 menggeluti pekerjaan sebagai kepala studio sehingga oleh pihak perusahaan banyak diberi tugas dan menimba ilmu pada kursus-kursus teknik dilingkungan cipta karya kementrian perumahan dan seminar-seminar yang diprakarsai oleh ikatan arsitektur Indonesia.

Defghi : Biasanya om merancang bangunan untuk siapa?  Pemerintah atau swasta ?

Arsitek: Bahwa perancangan atau perencanaan bangunan selain Pemerintah dan Swasta masih juga mendapat pekerjaan dari perseorangan ataupun yayasan.

Defghi : Apakah om pernah mendapatkan penghargaan ?

Arsitek: Belum pernah.

Defghi: Apakah dalam dunia arsitektur ada nilai seninya atau tidak ?

Arsitek: Ada, arsitektur memang memakai banyak kultur budaya maupun seni. Karena ilmu arsitektur selalu berorientasi tentang keindahan, kenyamanan, bentuk bangunan, juga design-design seni seperti kaca patri, ukir-ukiran, patung, pertamanan yang semuanya itu berhubungan dengan seni.

Defghi: Apakah seorang arsitekur bisa dibilang juga seniman? Alasannya?

Arsitek: Seniman, karena banyak berurusan dengan seni/art. Namun dahulu arsitektur cenderung mengikuti gaya sipil sehingga pada waktu itu di Indonesia sebelum teknik arsitektur lahir terlebih dahulu terjadi pecahan ilmu sipil yaitu sipil basa, sipil kering,sipil perencanaan. Sipil perencanaanlah yang merupakan cikal bakal lahirnya teknik arsitektur di Indonesia.

Defghi: Menurut om rumah-rumah diIndonesia cocoknya menggunakan gaya apa?

Arsitek: Untuk perumahan di Indonesia karena Indonesia adalah negara tropis, maka gaya arsitektur yang cocok di Indonesia adalah gaya tradisional atau gaya tropis, mengingat gaya ini benar-benar memakai material-material yang tidak banyak menggunakan komponen luar negri.

Defghi: Kalau menurut om untuk menjadi bagaimana seorang arsitektur?

Arsitek: Punya keinginan kuat untuk minimba ilmu mengenai lingkungan seni, tradisi, setiap kebudayaan baik kebudayaan bangsa sendiri maupun kebudayaan bangsa lain, Mengingat arsitektur harus menjiwai dari kebudayaan tersebut. 

Defghi: Jadi arsitektur khususnya di indonesia menurut om bisa dibilang enak  atau tidak?

Arsitek: Karena profesi arsitektur belum menjangkau kepada masyarakat bawah cenderung yang mempergunakan jasa arsitek adalah orang-orang kelas menengah keatas mempunyai selera tinggi terhadap kepentingan serta fungsi bangunan yang digunakannya sehingga jasa arsitektur belum begitu menjangkau semua kelas, sehingga arsitektur Indonesia  belum mempunyai kepribadian bangsa sendiri. Ini terbukti dengan tampilan-tampilan arsitektur yang kurang memperhatikan lingkungan. Oleh sebab itu sangat dilematis bagi seorang arsitek untuk mengemban visi arsitek yang sesuai karakter kebudayaan bangsa Indonesia, sehingga pemahan ini membuat arsitektur Indonesia cenderung dipaksakan dan terpaksa mengikuti selera owner, akibatnya banyak bangunan-bangunan di Indonesia tidak bisa mengikuti standar kesehatan, ini terbukti banyak design bangunan mengunakan bahan material yang merusak ekosistem alam dengan tampilan pada bangunan rumah kaca maupun bangunan-bangunan yang berdiri pada daerah-daerah resapan air seperti dipegunungan dan daerah rawa-rawa. Saya sebagai arsitek merasa sangat tidak enak hati terhadap kondisi ini.

Defghi: Apakah bangunan maupun pemukiman di Indonesia sudah banyak mempergunakan jasa arsitek?

Arsitek: Untuk bangunan-bangunan yang memang dekat dengan ibukota maupun kota-kota khususnya gedung-gedung, pabrik, perumahan mewah, gedung olahraga, gereja, pusat pertokoan maupun perumahan real estate jasa arsitektur sangat diperlukan dan dibutuhkan oleh pemberi tugas maupun pemerintah daerah. Sedangkan untuk daerah-daerah kumuh diperkotaan didaerah jasa arsitektur cenderung tidak dihargai.

Defghi: Hem, seperti itu ya. Baiklah, terimakasih om atas waktu yang sudah diluangkan hari ini. Terimakasih atas apa yang telah anda berikan kepada saya. Selamat siang.
Arsitek: Terimakasih juga sudah mau mewawancarai saya, selamat siang.
  

MANFAAT WAWANCARA
Wawancara dalam komunikasi interpersonal membantu kita untuk :
a.      Berkenalan dengan orang yang "istimewa" dalam pribadi, profesi, atau sumbangannya kepada masyarakat.
b.      Menambah wawasan hidup.
c.       Memberi inspirasi dan mendorong semangat hidup.
d.      Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu dan mau memberi sumbangan yang berarti dalam hidup.