Post pertama saya ini
adalah tentang wawancara, mulai dari pengertian hingga manfaatnya. Ini
adalah salah satu tugas yang diberikan oleh guru Bahasa Indonesia saya
disekolah, dengan membaca blog ini saya ingin kalian dapat memahami juga
apa itu wawancara sebenarnya. Selamat membaca!
Wawancara
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan
percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan
pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana
sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang
yang diwawancarai.
1. Narasumber
2. Pewawancara
3. Pertanyaan (bagi yang bersifat tertutup)
4. Tidak memerlukan daftar pertanyaan (terbuka)
5. Menggunakan rumus 5 W + 1 H untuk membuat daftar pertanyaan
6. Menentukan jadwal pelaksanaan wawancara
7. Membuat janji dengan narasumber
8. Menentukan lokasi wawancara
9. Datang tepat waktu
10. Bisa mengarahkan wawancara jika narasumber terlalu melenceng dari topik
11. Dapat membuat laporan wawancara
JENIS-JENIS WAWANCARA:
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara yang dilaksanakan secara terencana dengan berpedoman
pada daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
2. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
3. Wawancara Terpimpin
Wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah
disiapkan.
4. Wawancara Bebas
Wawancara yang tidak berpedoman pada daftar pertanyaan
5. Wawancara Individual
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan seorang
narasumber atau responden.
6. Wawancara kelompok
Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara dengan
sekelompok/ sejumlah narasumber/ responden. (dalam waktu dan tempat yang sama)
7. Wawancara Konferensi
a. Wawancara yang dilakukan oleh seorang pewawancara
dengan sejumlah narasumber dalam satu tempat dan satu waktu secara bersamaan.
b. Wawancara yang dilakukan oleh sejumlah pewawancara dengan
seorang narasumber dalam tempat dan waktu yang bersamaan.
8. Wawancara Terbuka
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas/ tidak
terikat jawabannya.
9. Wawancara Tertutup
Wawancara berdasarkan pertanyaan yang terikat/ terbatas
jawabannya.
STRUKTUR WAWANCARA
Wawancara mempunyai struktur, yaitu awal (opening,
beginning), tengah (middle, body), dan penutup (end, closing) serta
tindak lanjut (follow-up) wawancara.
CONTOH WAWANCARA
Defghi sedang
mewawancarai seorang arsitek
Defghi: Selamat siang
om, saya Defghi dari majalah asdfghjkl yang tempo hari menelpon
Arsitek: Oh ya, Defghi
iya. Silahkan duduk
Defghi: Iya om,
terimakasih
Defghi: Iya, jadi apakah
bisa langsung saja dimulai saya wawancara om?
Arsitek: Baiklah
Defghi: Sejak kapan
bapak bergelut didunia arsitektur ?
Arsitek: Sejak
tahun 1981
Defghi: Bagaimana
caranya om bisa
menjadi seorang arsitektur ?
Arsitek: Melalui pendidikan
formal pada fakultas teknik arsitektur dan bekerja pada kantor perencanaan
griya arsikan.
Defghi: Suka
dukanya menjadi seorang arsitektur ?
Arsitek: Sukanya
apabila mendapatkan sebuah proyek memiliki kepuasan batin karena bisa
mengabdikan diri pada dunia arsitektur. Dukanya yaitu masyarakat Indonesia
khususnya yang hidup dikota-kota kecil belum banyak memahami tentang dunia
arsitektur sehingga pembuatan-pembuatan gedung maupun perumahan tidak sesuai
standar serta cenderung orang-orang dikota-kota kecil membangun bangunan rumah
tinggal mereka hanya sebatas tempat tinggal hanya untuk tempat berteduh,
padahal menurut arsitektur rumah tinggal
merupakan suatu bangunan yang harus memperhatikan keindahan, kekuatan bangunan,
efesiensi ruang tata letak serta rumah harus identik dengan pemilik, oleh sebab
itu dalam dunia arsitektur tercipta suatu motto rumahku adalah istanaku.
Defghi: Okay baik,
menurut bapak sendiri apaitu pengertian arsitektur?
Arsitek: Arsitektur
adalah ilmu mengenai dunia bangunan yang meliputi perencanaan, design, seni ,
interiaor maupun eksterior fisik bangunan, pemakaian bahan-bahan bangunan
sesuai standar ilmu kesehatan lingkungan bagi manusia baik berupa
perumahan, pelabuhan, perkantoran, pusat bisnis, fasilitas umum, monument-monument,
gedung-gedung keagamaan, olaraga, dll.
Defghi: Kalau
boleh tahu gaya arsitektur om lebih
condong kemana?
Arsitek: Gaya
minimalis dan gaya tropis.
Defghi: Kalau
minimalis dan tropis itu konsepnya seperti apa?
Arsitek: Kalau
minimalis menonjolkan fungsi-fungsi struktur yang sangat efesien serta
garis-garis lurus dalam penggunaan material alam seperti batu, koral, bata,
sangat dominan serta tidak banyak lekukan, bahan finishing mengenai warna cat
cenderung putih, hitam, abu-abu, merah dan krem. Dan banyak menggunakan
pencahayaan yang tidak memakai profil. Kalau tropis penggunaan material banyak
menggunakan kayu, genteng, tidak bergelasur dan ornament tidak menggunakan bata
serta warna cenderung coklat.
Defghi:
Apakah ada perbedaan antara gaya tradisional dan gaya tropis?
Arsitek: Untuk di
Indonesia Gaya tradisional itu gaya tropis, yang dimana pemakaian bahan
cenderung dari bahan/material setempat. Namun untuk diluar negri gaya tropis
tidak identik dengan gaya tradisional.
Defghi: Selain
merancang rumah apakah om pernah
merancang bangunan lain?
Arsitek: Pernah
seperti perkantoran, showroom, mall ramayana dan mall matahari. Masjid, gudang,
kolam renang, sekolahan , dan rumah sakit.
Defghi: Berapa
penghasilan terbesar om selama
menjadi arsitektur ?
Arsitek: Rp.
76.000.000,00.
Defghi: Apakah om pernah merancang bangunan di luar negri ? Jenis apa yang bapak pernah rancang?
Arsitek: Belum
pernah.
Defghi: Apakah om senang menjadi seorang arsitektur ?
Arsitek: Terpaksa,
pada waktu itu mengingat keluarga banyak yang masuk teknik sipil, sehingga
pilihannya berbeda dengan keinginan semula sehingga ikut jurusan teknik
arsitektur, karena pengembangan pada pekerjaan sehingga mau tak mau mengikuti
pekerjaan, terutama berkecimpung pada dunia konsultan bangunan. Sejak tahun
1987 menggeluti pekerjaan sebagai kepala studio sehingga oleh pihak perusahaan
banyak diberi tugas dan menimba ilmu pada kursus-kursus teknik dilingkungan
cipta karya kementrian perumahan dan seminar-seminar yang diprakarsai oleh
ikatan arsitektur Indonesia.
Defghi : Biasanya
om merancang bangunan untuk
siapa? Pemerintah
atau swasta ?
Arsitek: Bahwa
perancangan atau perencanaan bangunan selain Pemerintah dan Swasta masih juga
mendapat pekerjaan dari perseorangan ataupun yayasan.
Defghi : Apakah om pernah mendapatkan penghargaan ?
Arsitek: Belum
pernah.
Defghi: Apakah
dalam dunia arsitektur ada nilai seninya atau tidak ?
Arsitek: Ada,
arsitektur memang memakai banyak kultur budaya maupun seni. Karena ilmu
arsitektur selalu berorientasi tentang keindahan, kenyamanan, bentuk bangunan,
juga design-design seni seperti kaca patri, ukir-ukiran, patung, pertamanan
yang semuanya itu berhubungan dengan seni.
Defghi: Apakah
seorang arsitekur bisa dibilang juga seniman? Alasannya?
Arsitek: Seniman,
karena banyak berurusan dengan seni/art. Namun dahulu arsitektur cenderung
mengikuti gaya sipil sehingga pada waktu itu di Indonesia sebelum teknik
arsitektur lahir terlebih dahulu terjadi pecahan ilmu sipil yaitu sipil basa,
sipil kering,sipil perencanaan. Sipil perencanaanlah yang merupakan cikal bakal
lahirnya teknik arsitektur di Indonesia.
Defghi: Menurut om rumah-rumah diIndonesia cocoknya menggunakan
gaya apa?
Arsitek: Untuk
perumahan di Indonesia karena Indonesia adalah negara tropis, maka gaya
arsitektur yang cocok di Indonesia adalah gaya tradisional atau gaya tropis,
mengingat gaya ini benar-benar memakai material-material yang tidak banyak
menggunakan komponen luar negri.
Defghi: Kalau
menurut om untuk
menjadi bagaimana seorang arsitektur?
Arsitek: Punya
keinginan kuat untuk minimba ilmu mengenai lingkungan seni, tradisi, setiap
kebudayaan baik kebudayaan bangsa sendiri maupun kebudayaan bangsa lain,
Mengingat arsitektur harus menjiwai dari kebudayaan tersebut.
Defghi: Jadi
arsitektur khususnya di indonesia menurut om bisa dibilang enak atau tidak?
Arsitek: Karena
profesi arsitektur belum menjangkau kepada masyarakat bawah cenderung yang
mempergunakan jasa arsitek adalah orang-orang kelas menengah keatas mempunyai
selera tinggi terhadap kepentingan serta fungsi bangunan yang digunakannya
sehingga jasa arsitektur belum begitu menjangkau semua kelas, sehingga
arsitektur Indonesia belum mempunyai kepribadian bangsa sendiri. Ini
terbukti dengan tampilan-tampilan arsitektur yang kurang memperhatikan
lingkungan. Oleh sebab itu sangat dilematis bagi seorang arsitek untuk
mengemban visi arsitek yang sesuai karakter kebudayaan bangsa Indonesia,
sehingga pemahan ini membuat arsitektur Indonesia cenderung dipaksakan dan
terpaksa mengikuti selera owner, akibatnya banyak bangunan-bangunan di
Indonesia tidak bisa mengikuti standar kesehatan, ini terbukti banyak design
bangunan mengunakan bahan material yang merusak ekosistem alam dengan tampilan
pada bangunan rumah kaca maupun bangunan-bangunan yang berdiri pada
daerah-daerah resapan air seperti dipegunungan dan daerah rawa-rawa. Saya
sebagai arsitek merasa sangat tidak enak hati terhadap kondisi ini.
Defghi: Apakah
bangunan maupun pemukiman di Indonesia sudah banyak mempergunakan jasa arsitek?
Arsitek: Untuk
bangunan-bangunan yang memang dekat dengan ibukota maupun kota-kota khususnya
gedung-gedung, pabrik, perumahan mewah, gedung olahraga, gereja, pusat
pertokoan maupun perumahan real estate jasa arsitektur sangat diperlukan dan
dibutuhkan oleh pemberi tugas maupun pemerintah daerah. Sedangkan untuk
daerah-daerah kumuh diperkotaan didaerah jasa arsitektur cenderung tidak
dihargai.
Defghi: Hem, seperti itu
ya. Baiklah, terimakasih om atas waktu yang sudah diluangkan hari ini.
Terimakasih atas apa yang telah anda berikan kepada saya. Selamat siang.
Arsitek: Terimakasih
juga sudah mau mewawancarai saya, selamat siang.
MANFAAT WAWANCARA
Wawancara dalam komunikasi interpersonal membantu kita untuk :
a.
Berkenalan
dengan orang yang "istimewa" dalam pribadi, profesi, atau
sumbangannya kepada masyarakat.b. Menambah wawasan hidup.
c. Memberi inspirasi dan mendorong semangat hidup.
d. Memotivasi menjadi manusia yang lebih bermutu dan mau memberi sumbangan yang berarti dalam hidup.
No comments:
Post a Comment